Marah dalam kekristenan sangat ditentang, hal ini dapat dilihat dalam Kolose 3 : 8; Amsal 24 : 19, Yakobus 1 : 19, serta Pkh 7 : 9.
Sebenarnya apa sich yang menyebabkan kita marah?
1. Terluka baik fisik maupun psikis. Ini adalah salah satu penyebab rasa marah karena masa lalu.
2. Frustasi atas apa yang dialami saat ini
3. Kuatir akan masa depan.
Apa yang membuat orang lain marah pada kita?
1. Perkataan kita yang pedas (Ams 15 : 1)
2. Tindakan kita yang tidak berkenan
Akibat dari sebuah kemarahan
1. Hubungan kita akan rusak
2. Dimanfaatkan oleh iblis agar kita berbuat dosa
3. Pikiran kita penuh dendam dan sakit hati. Jika hal ini lama tidak terselesaikan akan menyebabkan perasaan menderita yang berkepanjangan.
Bagaimana menyatakan kemarahan?
Cara yang salah
a. Ditahan/dipendam sehingga menjadi dendam
b. Meledak-ledak
Cara yang benar
a. Berdoa kepada Tuhan, akui kemarahan kita dan minta bimbingan Tuhan.
b. Bicaralah baik-baik dengan orang itu untuk menyelesaikan masalah.
c. Jangan biasakan menuduh atau menghakimi.
Cara mengontrol kemarahan kita
Marah adalah sebuah pilihan atau keputusan yang harus kita tentukan sendiri.
a. Mengerti satu sama lain, memaafkan pelanggaran orang lain (Amsal 19 : 11)
b. Jagalah hati
Mat 12 : 34 berkata ‘apa yang diucapkan mulut keluar dari hati’. Dengan menjaga hati kita maka ucapan yang keluar dari mulut kita akan terjaga.
Isi hati dengan
a. Ucapan syukur
b. Kasih
c. Kesabaran
Tidak apa-apa untuk marah, asal terkontrol
Artikel 
Posting Komentar
Komentar Anda